Rasa Raja


Pendar malam mulai menjelang,
Hanya bulan bintang yang beterbangan 
Aku meraba hati gelisah, 
hati yang dirindu rasa untuk bersama

Dalam gelap kubertanya
Apakah ini semacam utopia?
Ketika asa yang sama dibina, 
Menantang jiwa yang meraja,
Membentuk kita yang bersahaja

Mataku menggerayang tak menentu,
Daun pepohonan menertawakanku
Ku terus terang padanya
Aku tak melihat rasa pada raja,
Bijaksana yang seharusnya ada

Raja, wooo'o raja
Hanya rasa fana ternyata
Kutetap tunggu kata hari itu,
Entah bualan, janji, atau semacamnya 
Yang tak kunjung datang pastinya

Masih kutunggu, 
Sembari duduk dan menikmatinya
Merayakan kemenangan
Dari raja sang penguasa

Kurasa cukup itu saja
Dan kini masih kujaga 
Agar mulutku jangan bicara,
Karena itu akan menghilangkan mata




Comments