Sebuah syair untuk "Bung"

Hei bung,
Masihkah kau berjuang bagi kaum melarat?
Masihkah pekikan kata merdeka yang sering kau teriakkan lagi kau gunakan?
Masihkan kepedulianmu pada rakyat melarat bangsa tanah air?
Masihkah nuranimu tersentuh melihat petani yang hanya sebentar lagi semakin terjatuh dalam lumbung kemelaratan?
Hei bung
 Pikiranmu sudah terlalu penuh dengan retorika perjuangan,
Terlalu penuh ideologi yang hanya berkutat didalam buku kiri
Terlalu penuh dengan sebuah dongeng- dongeng leluhur tentang kesejahteraan

Saat ini, musim kaki petani sudah terganti
Sawah yang luas hanya jadi bahan guruan para penguasa
Benih padi yang ditanam hanya menyisakan penderitaan
Pupuk yang ditebar bagaikan menebar pasal pidana bagi petani
Nasib pun hanya digantung diantara palu coklat dan meja hijau
Dongeng sejahtera telah beralih menjadi dalih penguasa untuk mengeruk hasilnya

Para pejuang,
Berdirilah!!  biar tahu rakyat berjuang dengan siapa
Berdirilah!! Biar tahu mereka tak sendiri
Berteriaklah! Biar tahu tak ada kata mereka, yang ada hanya kata kita!
Barisan perjuangan yang ditunggu untuk melawan!
Barisan pejuang yang ditunggu untuk memperjuangkan
Berdirilah!!
Berdirilah!!
"Pemuda-pemudi yang menginjakkan kaki di tanah air, pemuda-pemudi yang ada di dalam kelas, pemuda-pemudi yang ada dalam kenyamanan, berdirilah!! Berjuanglah!

Ketahuilah!
Esensi merdeka menurut bung karno telah gagal total,
Tanah kita bukan lagi milik bangsa,
Rumah kita bukan lagi milik bangsa,
Sawah kita bukan lagi milik bangsa,
Bukan bangsa, hanya penguasa.

Ketika kau dininabobokkan dengan wacana-wacana pembangunan yang mensejahterakan,
Rakyat sudah melarat dan sekarat
Dan mereka hanya menggumam,
Kemana pemuda-pemudi bangsa kita?
Kemana pemuda-pemudi yang duduk di bangku perkuliahan?
Kemana pemuda-pemudi yang masih hidup dalam barisan perjuangan?

Bung...
Jalanan adalah tempat romantis sepanjang sejarah,
Teriakkan merdeka adalah lagu terbaik seluruh dunia,
Kepalan tangan adalah simbol penting berdirinya bangsa kita.
Berjuanglah....
Bangsa kita bukan bangsa yang merdeka,
Ketahuilah bung!

Comments